Viosarinews.com, Ketapang Kalimantan Barat – Kuat dugaan ada penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah( BOS) oleh Kepala SDN 17 Matan Hilir Selatan (MHS).
Hal itu diungkapkan oleh operator SDN 17, yang menyebut bahwa uang insentif yang harusnya dia terima, namun tak kunjung dibayarkan.
“Janji nya sih, kepala sekolah akan bayar insentif operator dan bendahara, tapi rasanya ndak mungkin duit insentif yang dapat sertifikasi dari kawan-kawan untuk saya sampai saat ini juga belum ada saya terima,” ungkap Operator
Menurutnya, bahwa uang yang menjadi haknya masih ditahan oleh Kepala sekolah, sedang dirinya sangat membutuhkan uang tersebut.
Dalam hal dana BOS tidak ada keterbukaan hingga operator pun mengundurkan diri karena apa yang jadi haknya belum dibayar sampai hari ini.
Ditambahkan nya, ada pengajuan dana Dak 2022 namun operator tidak diikutkan dalam pembentukan panitia, hal tersebut menjadi tanda tanya ada apa dengan Kepala Sekolah,,,??? bahkan operator sampai di keluarkan dalam pengurusan dana DAK 2023 ini, sedang operatorlah yang melakukan pengajuan tersebut.
“Dana BOS itu hanya dibelanjakan ATK sekolah dan ada juga sedikit tanah buat penimbunan, ada sekitar 3 atau 4 truk hanya itu aja,
membayar pos-pos KKG, PAI, operator, O2SN, dan KKG Kepala Sekolah. Duit insentif yang bekerja sebagai operator belum dibayar sampai saat ini,” tuturnya operator.
Dilain pihak, senada dengan operator, Bendahara Sekolah saat dikonfirmasi mengatakan kalau insentif operator dan Bendahara belum dibayar.
“Dana intensif yang belum dibayar operator dan bandahara. Ya, kalau mau tau nya datang aja ke sekolahan tanggal 10 juli,” ujar bendahara singkat melalui sambungan WhatsApp Rabu(28/06/2023) Sore.

Sementara itu, Dayat, Kepala Sekolah SDN 17 menjelaskan, bahwa untuk dana BOS pada pencairan tahap 2 di anggarkan untuk pembuatan taman dan pengecatan pagar Sekolah.
“Di tahap ke 2 saya anggarkan untuk pembuatan taman serta Pengecatan Pagar sekolah didalam Arkas SD 17, makanya saya bilang sama kawan-kawan, tahap pertama ini kita selesaikan dulu kepentingan yang wajib untuk sekolah,” kata Dayat Rabu (28/06).
“Jangan sampai kita malu diluar sana, karena semua iuran dari bulan Januari hingga juni harus kita selesaikan semua,” tambahnya.
Dayat menyebut, kalau untuk tahap 2 semua hutang dan kewajiban sekolah harus sudah selesai.
“Pokoknya ditahap 2 nanti semua hutang dan kewajiban sekolah harus sudah selesai. Jangan ada lagi hutang sekolah
untuk rinciannya semua ada di semua, tanggal 10 Juli 2022 kami masuk sekolah,” jelas Dayat.
Dayat mengatakan terkait uang insentif operator akan dibayarkan padabulan Agustus nanti.
“Terkait pembayaran operator dan bendahara itu Paling lama bulan Agustus akan dibayarkan,’ kata Dayat,
(HM/tim)
Komentar