Klinik Rawat Inap ALHAFA MEDIKA, Diduga Lakukan Mal Praktek

Uncategorized149 Dilihat

Viosarinews.com, Tanggamus – Seorang pasien rawat inap di Klinik Alhafa Medika Kota Agung Kabupaten Tanggamu Taberi (74), warga Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, mengalami Drop di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mengunang, yang diduga karena salah transfusi darah saat menjalani pengecekan darah di klinik Alhafa Medika Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Akibat kelalaian tersebut keluarga M.Taberi pun protes dan meminta klarifikasi kepada pihak klinik Alhafa Medika juru bicara keluarga Taberi M. Sopyan Kepada awak media Senin (18/01/2021)

mengatakan, dugaan Mal Praktek tersebut terjadi pada sepekan lalu,
“Korban orang tua kami masuk ke klinik Alhafa medika 17-12 -2020 dan langsung di tangani oleh pihak klinik Alhafa medika, dan esok harinya di sarankan untuk transfusi darah setelah sebelumnya di cek golongan darah orang tua kami oleh pihak klinik yaitu AB + dan dengan alhamdulillah kami mendapatkan pendonor golongan darah yang sama dengan Bapak kami yaitu AB+, lalu darah tersebut di transfusikan satu kantong, “ujar M.Sopyan.

Selanjutnya M. Sopyan, mengatakan “Setelah di transfusi satu kantong golongan darah AB+ dan keesokan harinya kami izin untuk mengeluarkan orang tua kami dari klinik Alhafa medika Kota Agung untuk di bawa pulang kerumah, namun setelah dua hari di rumah bapak bukan sembuh malah ngedrop lebih parah, dan kami bawa kerumah sakit Batin Mangunang Islamic center Kota Agung Kabupaten Tanggamus, “ujar M.Sopyan.

“Dan setelah menjalani perawatan medis di RSUD Batin Mangunang Kota Agung Kabupaten Tanggamus, kami kaget karena orang tua kami harus transfusi darah lagi dan setelah di cek di laboratorium RSUD Batin Mengunang ternyata golongan darah bapak kami ini A+ bukan AB+ seperti yang di klinik Alhafa Medika Kota agung, dan untuk menyakinkan pihak RSUD Batin Mangunang Kota Agung Kabupaten Tanggamus, lebih dari tiga kali di cek untuk memastikan golongan darah orang tua kami ini, dan memang A+ bukan AB+, “kata Sopyan.

Jadi pihak keluarga tidak terima dan merasa di rugikan atas kejadian ini bisa jadi ngedropnya orang tua kami dan hampir saja meregang nyawa karena salah transfusi yang di lakukan pihak klinik Alhafa Medika sehingga harus di rawat selama sepuluh hari di RSUD Batin Mangunang dan berencana akan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib, karena bukti-bukti pemeriksaan golongan darah baik oleh pihak Alhafa Medika Kota Agung maupun oleh pihak RSUD Batin Mangunang Kota Agung Kabupaten Tanggamus ada semua.

Sementara itu pihak Klinik Alhafa Medika ketika di hubungi oleh awak media untuk menklaripikasi persoalan ini mengatakan, itu jenis kasus langka Ada tapi jarang dan itu bisa terjadi kalau ada gangguan darah yang paling sering itu kasus kasus kanker darah kemudian kasus leokimia ganguan sel darah, sehingga pasien-pasien seperti ini ada juga diantaranya yang sering transfusi, pasien pasien yang transfusi itu sering golongan darah nya sering berubah bisa terjadi apalagi yang paling sangat sering terjadi itu pada ganguan darah tapi gangguan jenis apa itu harus ada pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter ahli labotarium khusus yang bisa menentukan jenis darah apa, “ujar dokter Haidir.

Di tambahkannya, kalau hasil pemeriksaan nya misal AB+ itu bisa di berikan golongan darah lain dalam kondisi yang sangat darurat bahwa pasien ini harus dapat tambahan darah segera kalau tidak masuk gawat, itu terpaksa sepanjang hasil pemeriksaan darah ini bersih tidak ada mengandung penyakit menular masukan karena tujuan pertama adalah, menyelamatkan Pasien, tapi ketika ada golongan darah yang sama untuk menghindari misal terjadi sesuatu penolakan itu di masuk golongan darah yang sama sehingga ketika di periksa golongan darah “AB, yang masuk AB kalau ada, kalau tidak ada yang lain nya masuk, sepanjang itu kasus darurat, sebaliknya begitu ketika kita periksa golongan darah nya “A, di usahakan golongan darah yang sama, tapi ketika itu tidak di dapatkan itu tidak masalah, “ungkap dokter Haidir .

Di tempat terpisah Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus Taman Prasi, ketika di konfirmasi mengenai permasalahan ini mengakatakan

“Ya kalau golongan darah AB gak mungkin mau berubah menjadi A apalagi sebelaum di transfusi udah di cek dulu di Laboratorium.

“Setahu saya kalau golongan darah A transfusinya golongan darahnya A juga, kalau transfusi golongan darahnya AB+ dari golongan darah mana pun bisa, nanti akan saya sampaikan ke bidangnya nanti bidangnya yang melihat kenapa kejadiannya seperti ini, kalau akibatnya fatal pasti akan ada teguran, “pungkas Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus Taman Prasi.

(Vio Sari/Heri Apriyanto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *