Semarang – viosarinews.com
Disuasana pandemi covid 19 pemerintahan Presiden Joko Widodo menganjurkan tidak ada penagihan hutang, dari pihak manapun selama pandemi.
Tapi masih saja ada leasing dari Clipan insurance Ruko metro peterongan blok D/9, Kota Semarang menagih dengan cara arogan, bahkan terkesan menakut nakuti atau interfensi kepada debitur.
Seperti yang di alami oleh debitur atas nama Kastuni, mengajukan restrukturisasi jangka waktu pembayaran angsuran.
“Setelah pengajuan 3 bulan tanpa ada pemberitahuan penolakan pengajuan restrukturisasi pihak Clipan Finance insurance justru tiba tiba menagih dengan meminta bunga selama 3 bulan, April, Mei, Juni” ujar Agung putra Debitur Kastuni pada wartawan Rabu, 17/2/2021.
Padahal lanjut ia, sebulannya lebih kurang sebesar Rp. 1,7 juta” imbuhnya.
Ketika debitur tanya bunga tersebut apakah dengan angsuran pihak Clipan insurance menjawab “Itu hanya bunga saja” ujar YK alias Danu yang di tirukan Agung putra debitur pada wartawan Rabo 17/2/2021.
Dengan rasa berat Agung putra debitur tidak mau membayar karena merasa keberatan dan masih dalam pengajuan, tapi anehnya sampai 10 bulan tidak ada jawaban lagi tiba tiba ada penagihan pembayaran bunga sebesar lebih kurang Rp.10 juta hingga total tagihan mencapai kurang lebih Rp. 28 juta.
Karena pihak debitur tidak mau membayar juga, pihak Clipan insurance marah marah, dengan arogannya sampai menyebut nama OJK mana, Pemerintah mana, Polisi mana, bahkan Gubernur Ganjar yang mengatakan anjuran pemerintah untuk tidak ada penagihan hutang, malah di tantang tantang suruh ke kantor leasing Clipan insurance.
Ironisnya lagi dengan emosinya pihak Clipan lnsurance memaki maki Agung perwakilan debitur dengan kata tidak pantas Bajingan
YK/Danu bagian Remedial/recovery. PT. Clipan Finance lndonesia saat akan di konfirmasi justru marah marah, bahkan memaki maki, “Saya tidak takut kamu Pers, saya tidak mau hubungan dengan kalian” jawab YK alias Danu, sambil marah marah dan masuk ke ruangan kantor dengan menutup pintu keras
(Doel/Tim)
Komentar