Lestarikan Budaya Sunda, DPC PKB Pangandaran Gelar Ngibing Bareng Seni Ronggeng

Politik214 Dilihat

Viosarinews.com,  Pangandaran, – Calon legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabupaten Pangandaran Jawa Barat melakukan ngibing bareng Ronggeng Gunung pada Minggu, (21/1/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung di Sagati Kecamatan Parigi dalam acara ngibing bareng kang Yanuar Caleg dari DPR RI Dapil Jabar X.

Menurut Ketua DPC PKB Pangandaran Otang Tarlian mengatakan Kegiatan hari ini alhamdulillah terselenggara PKB dengan Komunitas Seni Pakidulan (KOMPAS) yang konsentrasinya adalah seni ronggeng dan PKB, dan Alhamdulillah juga bahwa pendanaan dan segala macamnya ini disupport oleh H. Yanuar Prihatin dimana beliau juga sebagai Anggota DPR RI dan hari ini juga beliau kembali mencalonkan diri untuk Caleg DPR RI Dapil X (Pangandaran, Ciamis, Banjar dan Kuningan).

 

“Selain itu, beliau mendorong bahwa kebudayaan seni pakidulan ini tetap eksis, tetapi juga beliau juga berharap saling doakan saling dorong dalam kepentingan secara politik kepentingan secara politik calon PKB baik tingkat pusat sampai tingkat Kabupaten,”ujar Otang disela Kegiatan, Minggu (21/01/2024)

Bukan hanya itu, Beliau mendorong supaya kebudayaan ini tetap eksis dan malah kita berharap ini adalah menjadi kekayaan budaya untuk khususnya Kabupaten Pangandaran karena memang budaya ronggeng gunung ini adalah murni milik Kabupaten Pangandaran.

Karena Seni ronggeng memang salah satunya adalah kalau berbicara di Pangandaran adalah salah satu budaya yang asli lahir dari Pangandaran itu adalah ronggeng gunung yang hari ini juga banyak perkembangannya. Ada ronggeng amen dan ronggeng sebagainya.

“Kita menginginkan bahwa ronggeng gunung ini menjadi kekayaan Pangandaran untuk menuju Pangandaran ini mendunia jadi mendunianya Pangandaran bukan karena budaya orang, tapi kita berharap oleh budaya kita sendiri dan oleh kekayaan alam kita sendiri,”kata otang yang juga caleg DPRD Pangandaran Dapil 4 (Cijulang-Cimerak) ini.

Sehingga kami berharap sesungguhnya ke depan bahwa di Kabupaten Pangandaran ini ada pagelaran yang rutin, bagaimana budaya barat ini bisa ada rutinan dan sponsornya banyak sekali DJ dan segala macamnya setiap malam Minggu itu kan ada, Tapi kalau ini sponsor sponsor swasta yang dan tidak minat terhadap ini, maka ini harus menjadi perhatian pemerintah termasuk politisi yang harus memperhatikan ini.

“Dan kami bercita-cita dan mengusulkan di Kabupaten Pangandaran ini membuat satu tempat berkegiatan budaya sunda, khususnya budaya yang lahir di Pangandaran untuk bisa dipentaskan dan dinikmati tidak hanya oleh kalangan masyarakat Kabupaten Pangandaran, tapi siapapun yang berwisata di Kabupaten Pangandaran, baik wisatawan lokal atau wisatawan mancanegara itu bisa menikmati dan bisa melihat Aneka Ragam Seni Budaya Sunda yang ada di Kabupaten Pangandaran kedepan, tidak mustahil budaya kita ini akan dipentaskan di Negara-negara lain sehingga ini menjadi daya tarik atau menjadi sosialisasi sehingga dunia ini mengenal Pangandaran ini dengan wisata dan budayanya,”ungkapnya

Ditempat Yang Sama, Asep Irfan Alawi mengungkapkan bahwa ronggeng itu kan tidak bisa dilepaskan dengan Sejarah perjuangan bangsa dan sejarah kemerdekaan Indonesia, dan mengandung Filosofi perjuangan dan keserasian bahwa semua apapun perbedaannya ketika kita punya satu tujuan yang sama, tidak akan ada benturan yang berartikan semuanya bisa jadi enak dan indah.

“Dimana filosofi ini harus kita bawa dalam kehidupan hari ini, khususnya menyongsong kegiatan politik hari ini bahwa kita berbeda, itu adalah sebuah keniscayaan dan semua dilindungi oleh undang undang. Tapi ketika tujuan kita sama bahwa kita ingin membangun Indonesia yang lebih baik, membangun Pangandaran lebih baik maka tidak akan terjadi benturan apapun filosofi itu yang harus kita bawa ke tengah masyarakat,”jelas Asep irfan

Karena kita lihat di manapun bali sekalipun, mereka lebih terkenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi karena mereka bisa menjual, bisa menjaga, bisa memelihara kebudayaan dan itu jadi bagian yang tidak terpisahkan untuk menjadikan bali sebagai daerah wisata tujuan internasional dan kenapa tidak di Pangandaran itu kita lakukan bersama sama bahwa bagi PKB tentunya bukan hanya kita berkeinginan untuk PKB menang.

Kita ingin menjaga aset sekecil apapun yang ada di Pangandaran untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pangandaran, kita kan sering kali prihatin banyak komunitas sendiri di pangandaran, tapi seolah olah komunitas seni ini tidak dipromosikan dengan baik sebagai bagian dari aset wisata Kabupaten Pangandaran.

“Bukan hanya itu, ini suatu komitmen personal, komitmen komunitas kebersamaan kita khususnya di PKB, salah satu tujuan khususnya pasti ada lah bahwa kita ingin mendorong komunitas sendiri yang ada di Pangandaran ini bisa mulai eksis bisa muncul ke permukaan,”paparnya

Mudah-mudahan ini ketika sudah muncul kita akan bisa melihat bahwa ini pun punya sisi positif untuk dijual oleh pemerintah Kabupaten untuk menambah eksistensi dari para pelaku Seni dan untuk pemasukan devisa ke Kabupaten Pangandaran.

“Kita tahu bahwa ronggeng gunung itu kan aset kesejarahan ada banyak filosofi yang hari ini mungkin tidak dikenal oleh masyarakat, kita ingin memunculkan ronggeng gunung ini, dapat menyampaikan filosofinya seperti apa ke masyarakat, sehingga aset ini ya harus kita pelihara dan jaga bersama dan PKB berkomitmen untuk menjaga dan mendorong itu semua menjadi aset daerah menjadi aset Kabupaten Pangandaran,”tandasnya.

(VioSari)

Komentar