Perangkat Desa di Cibiru Hilir Bilang Wartawan Benalu, Viosari Angkat Bicara : Perlunya Memahami Kasus Seorang Perangkat Desa di Cibiru Hilir

Berita296 Dilihat

Bandung, __ Viralnya video tentang seorang perangkat desa di Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang mendefinisikan wartawan sebagai benalu belum lama ini menyita perhatian publik. Video yang memperlihatkan pengakuan tersebut kemudian menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Masyarakat di Indonesia biasanya menghormati perangkat desa, sebab merekalah yang berperan penting dalam memajukan desa dan memastikan pembangunan mencapai target yang diinginkan. Namun, apa yang dilakukan oleh perangkat desa yang bernama Agus bagian Kaur Keuangan Desa Cibiru hilir tersebut mencoreng profesi wartawan sebagai mitra kerja mereka, yang seharusnya dihargai dan dihormati.

Menanggapi hal ini, Viosari Pimpinan perusahaan Viosarinews.com, aktivis media yang aktif di berbagai media sosial memberikan pandangannya tentang pentingnya memahami kasus ini. Menurutnya, perangkat desa harus mengetahui bahwa wartawan sebagai bentuk perwakilan dari masyarakat. (23/9/23).

Penjelasan ini penting, karena wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam memfasilitasi informasi untuk masyarakat. Melalui pekerjaannya, mereka mencari dan menyebarluaskan informasi yang dapat membantu masyarakat dalam hal apapun, dari hal kecil seperti peringatan lalu lintas, pembangunan daerah hingga hal besar seperti kebijakan publik.

Dalam hal ini, wartawan tidak boleh dianggap benalu oleh siapapun, termasuk oleh perangkat desa. Sebaliknya, wartawan harus dihormati dan dianggap sebagai mitra kerja yang sama-sama memajukan masyarakat. Kalimat yang melukai profesi wartawan seperti yang dilakukan oleh perangkat desa akan merusak hubungan antara media dan pejabat yang nantinya akan mempengaruhi kelancaran berita.

Bagaimana pun juga, perangkat desa harus menyadari bahwa saat ini informasi sudah menjadi kebutuhan dan hak dasar masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan wartawan yang bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang diakui oleh masyarakat. Jika wartawan dianggap sebagai benalu, maka masyarakat akan kesulitan mencari informasi yang akurat, terbaru, atau relevan.

Dalam hal ini, Viosari menghimbau agar masyarakat dan para perangkat desa memperlakukan wartawan dengan adil dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan. Ini penting untuk menjaga media sebagai institusi independen dan penting yang memegang peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Sebagai penutup, hal yang perlu diingat adalah wartawan bukanlah benalu tetapi mitra penting bagi perangkat desa, pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan lainnya. Maka, penting bagi perangkat desa dan juga semua pihak untuk menjaga hubungan yang baik dengan wartawan untuk memastikan informasi yang akurat dan berkualitas mencapai masyarakat.

(Red)

Komentar