Silaturahmi DIT INTELKAM POLDA JABAR Dengan Para Mantan Napiter Dan Perwakilan ORMAS, LSM, OKP, Komunitas Masyarakat Yang Tergabung Didalam FORUM ORMAS JAWA BARAT Dalam Rangka Menjaga Kondusifitas Menjelang Pemilu Damai 2024

Berita242 Dilihat

Viosarinews.com, Bandung, __ Pada hari Sabtu tanggal 10 Februari 2024 pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB, Dit Intelkam Polda Jabar melaksanakan kegiatan  Silaturahmi dengan Kelompok mantan Napiter dan Kelompok Ormas, LSM, OKP, Komunitas masyarakat lainnya yang tergabung di Forum Ormas Jawa Barat dalam rangka menjaga kondusifitas menjelang Pemilu Tahun 2024 yang bertempat di Sekretariat Forum Ormas Jawa Barat Jl. Sumedang No.4 Kota Bandung.

Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya AKBP ROBI YANUAR SOETJIPTO, S.H. (Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Jabar) yang mewakili Kapolda Jabar, Kompol Satori SH., MM., perwakilan Densus 88 AT Polri KOMPOL SATORI, S.H., M.H., perwakilan dari Kodam III Siliwangi, Pemprov Jabar, KPU Jabar, Bawaslu Jabar, BAIS, dan Kesbangpol Jabar. Beberapa organisasi masyarakat juga hadir, diantaranya Sundawani, Kontantragis, Asgar, dan Yayasan Cicadas Bandung Ngahiji (YCBN).

Dalam sambutannya Ketua Forum Ormas Jabar, Sdr. HENDRA MULYADI, menyampaikan ” Kegiatan ini sengaja kami buat, dan sudah beberapa kali kami laksanakan, dengan tujuan menjalin silaturahmi dan mempererat persatuan dengan berbagai elemen masyarakat.”ujarnya.

Lebih lanjut, ” Dengan kebersamaan kita, menciptakan hubungan yang erat dengan tujuan untuk menjaga kondusifitas khususnya Jawa Barat. Saya berharap, semoga kita semua saling menjaga, dan bersatu padu, khususnya dalam rangka Pemilu 2024.” Ucap Ketua Forum Ormas Jabar.

Ditempat yang sama sambutan di sampaikan oleh Kapolda Jabar yang diwakili oleh AKBP ROBI YANUAR SOETJIPTO, S.H. (Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Jabar),
” Saya menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kapolda dan Direktur Intelkam, yang berhalangan hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.”

” Mari kita meriahkan Pemilu tahun 2024, dalam arti meriah dengan bertanggungjawab. Mari kita sambut Pesta Demokrasi 2024 dengan suka cita dan bahagia, apabila ada perbedaan pilihan dan pandangan itu adalah hal biasa, karena setiap orang memiliki pilihan masing-masing. Mari kita hormati dan hargai perbedaan tersebut, kita diikat oleh Merah Putih dengan dilandaskan Pancasila dan UUD 1945. Mari kita ciptakan situasi yang aman dan tidak saling merasa saya paling hebat, menciptakan keamanan dan kedamaian dalam rangka Pemilu 2024.” Papar AKBP ROBI YANUAR SOETJIPTO, S.H. (Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Jabar).

Perwakilan Densus 88 AT Polri, KOMPOL SATORI, S.H., M.H. juga menyampaikan, ” Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kasatgas Wilayah Jabar, yang seyogyanya menghadiri kegiatan ini, berhubung ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan, maka beliau mengamanatkan kepada saya untuk mewakili. Saya berterimakasih kepada penyelenggara telah mempersiapkan dan mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini, mari kita saling menjaga kondusifitas dalam rangka Pemilu tahun 2024 ini.” Ucapnya.

Dalam acara tersebut pun di gelar Testimoni dari Narasumber mantan Napiter diantaranya,

Testimoni dari Narasumber Sdr. ABU RIDHO, “Saya biasa disebut ABU RIDHO, saya merupakan mantan penggerak dan yang bertugas mengirimkan Mujahidin dari Indonesia ke Afganistan dimulai pada tahun 1985 sampai dengan tahun 1992.”

“Saya juga pernah disebut aktor Intelektual kejadian Bom tahun 2004, yang mana saya sudah tidak termasuk kelompok Teroris, setelah saya selidiki bahwa pelaku merupakan anak didik saya.”

-“Saat ini saya bergabung dengan BNPT dan terlibat sebagai Tim Ahli, dan memprakarsai dalam upaya Deradikalisasi di seluruh Indonesia. Apa yang telah saya lakukan dimasa lalu jangan sampai terulangi oleh anda, keluarga anda, dan saudara-saudara anda.” Ujarnya.

Testimoni dari Narasumber Sdr. ABU LUQMAN ,
“Saya merupakan tokoh terorisme di Afghanistan sama seperti ABU RIDHO dan saya juga bersekolah di Afghanistan. Dan saat ini saya 100% NKRI. Mari kita sambut dan meriahkan pelaksanaan Pemilu tahun 2024.”

Testimoni dari Narasumber Sdr. KURNIA WIDODO, S.T. (Mantan Napiter).
” Saya ini termasuk orang yang paling intoleran pada tahun 2010, dengan kasus terorisme bom Cibiru. Awal mula saya bergabung itu dari NII di Lampung, saya juga lulusan ITB, saya mempunyai tujuan khusus dalam belajar, yaitu membuat bom. Setelah ada internet, saya bergabung dengan forum-forum pembuatan bom, dan kasus bom di Indonesia racikannya sama dengan rumus saya yang saya sebarkan di forum tersebut.”

“Saya bergabung dengan NII, kemudian bergabung dengan HTI, akhirnya saya masuk kelompok Ustad Ahmad dengan basis di yayasan As-sunah di Cileunyi. Pada awalnya, saya akan membuat bom mobil untuk diledakkan di Mako Brimob dan Polda Jabar, namun diketahui oleh Densus 88 dengan barang bukti bahan peledak ± 100 kg.”

” Apa yang membuat saya taubat, bahwa kelompok kami merupakan kelompok yang sangat mudah untuk mengkafirkan orang lain, saya juga bertemu dengan keluarga korban bom JW Marriot, hati saya terenyuh dan merasa prihatin terhadap mereka. Mari sama-sama kita jaga keamanan khususnya di wilayah hukum Polda Jabar dalam rangka Pemilu tahun ini.”

Testimoni dari Narasumber Sdr. ASEP SADAD, ” Saya berasal dari Front Jihad Islam (FJI) yang dulu berbasis di Poso. Saat ini saya beraktifitas mengumpulkan Kombatan, simpatisan dan juga mantan Napiter. Saya dikenalkan dengan korban bom Hotel JW Marriot, dan saya merasa prihatin dan tertegun, hal itulah yang menyebabkan saya taubat juga atas arahan dan dorongan ketua saya yaitu Sdr. ABU LUQMAN.”

“Dalam rangka Pemilu, kita boleh berbeda pilihan, tapi kita tidak boleh saling bermusuhan dan bercerai-berai.” Pungkas Sdr. ASEP SADAD mantan Napiter .

Acara diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Damai, sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024.

Komentar