Viosarinews.com, Unggaran – TOTIT Selaku Kepala PU Menjelaskan karena di Refokusi jadi ada 412(Empat ratus dua belas) pekerjaan di DPU yang di Refokusi untuk di alihkan ke tahun 2021 jadi kami tidak melaksanakan pekerjaan fisik secara prinsibel, tetapi kami ada pekerjaan pemeliharaan rutin di lapangan karna itu safelola pekerjaan yang kecil kecil jadi petugas seperti prosdur yang sudah ada yaitu di wajibkan menggunakan masker,serta prosedur minimal sudah di kerjakan
Karena di geser di tahun 2021 jadi kami tidak ada pekerjaan, jadi target pekerja anggaran 2019/2020 di berhentikan sampai tahun 2021 ujarnya
Yang akan di lakukan bila ada pekerja yang tidak memenuhi standar oprasional kerja sesuai SNI dan standar Internasional dalam keslamatan dan kesehatan dalam bekerja tentunya akan kami akan tegur,karena proyek proyek harus ada K-3 dan petugas K-3 nya demi keselamatan kerja,karena di saat lelang sudah di standartkan molai tahun ini
Dalam mengantisipasi kecelakaan di jalan raya yang bergelombang karna faktor tambal sulam jalan karna kami masih memprioritaskan kebutuhan panjang jalan dulu,belum jalan yang mulus halus,kalo lobang itu berada di posisi sendiri pasti kami akan dahulukan namun kalo jalan itu rusak satu block itu tidak kami prioritas kan karna anggaran kami terbatas,karena kalo jalan itu mulus lalu ada lobang satu kan membahayakan pengguna, jadi kita dahulukan dari pada jalan yang rusak,itu karena anggran yang di alokasikan di tahun ini tidak ada di alihkan di tahun 2021 jadi kita hanya melakukan penambalan saja pada jalan yang ber lubang
Pekerjaan tambal sulam jalan di rasa efektif karena paling tidak kendaraan yang melewati bisa berjalan dengan kecepatan yang normal kira kira empat puluh kilometer perjam bisa di tempuh,namun kalo kita harus memakai standar APBN jalan yang mulus betul betul mulus itu anggaran kami satuan nya tidak cukup,jadi untuk mengatasinya kita mengurangi speck ketebalan jalan dari yang Tiga puluh senti menjadi Dua puluh senti secara bertahap pungkasnya
*VIO SARI SE/Team*
Komentar