Viosarinews.com, Bekasi – Bantuan yang di kelola oleh Kementrian Sosial untuk para masyarakat kurang mampu, yang kerap di sebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), kini menjadi buah bibir pada Pemerintahan Desa karena aturan dan sistem penyaluran yang berubah-ubah.
Hal tersebut di benarkan oleh Abujihad (Abuy) Kepala Desa termuda di Kabupaten Bekasi yang mengatakan dengan kurang nya pendirian Kemensos soal bantuan BPNT maupun PKH menjadi dampak cibiran warga, Kantor Desa Bantarjaya, Kec. Pebayuran, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Barat, pada Senin (06/03/2023).
“Kami para pegawai Pemerintahan Desa, apalagi kalau sampai ada pengurangan maupun penambahan yang kurang tepat sasaran kami yang menjadi tumbal dari bantuan tersebut” ucap Pria yang akrab di sapa Abuy.
Abuy menjelaskan karena awam nya pengetahuan masyarakat soal pemutus atau penambahan bantuan itu adalah kewenangan dari Kementrian Sosial.
“Bukan hanya itu proses penyaluran pun yang menurut saya tidak jelas, awal melalui himbauan, berubah melaui pos giro dan saat ini di bebaskan, sebenarnya ini bantuan yang memiliki tujuan atau bantuan yang cuma cuma yang sifatnya tidak memiliki tujuan,” jelasnya.
“Saya sangat berharap kepada Ibu Menteri sosial Risma agar bersifat tegas ketika memiliki suatu program, jangan sampai kami Pemerintahan Desa yang menjadi tumbal dalam program yang di lakukan Kemensos,” tutur Abuy.
Lanjut Abuy menambahkan, ketika memang harus di tunaikan mohon untuk di ganti nama bantuan itu agar manjadi bantuan tunai Karena aturan atau sistem yang labil sehingga paham dari masyarakat yang di mana mayoritas adalah orang awam atau warga yang lanjut usia tidak mengutamakan peruntukan dari bantuan tersebut.
“Bahkan di wilayah Desa saya dan mungkin beberapa Desa lain nya, banyak para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menggadaikan kartu bantuan tersebut kepada pihak rentenir untuk kebutuhan yang kurang jelas, sekali lagi saya berharap kepada para pengamat baik dari Bpk/Ibu wakil rakyat maupun petugas Dinas Sosial, Kementrian Sosial bisa benar-benar meninjau program jangan sampai uang Negara hanya di hambur hamburkan untuk hal yang kurang bermanfaat,” tandasnya Abuy sembari wajah sedikit kecewa.
( Misru)