JAKARTA,- Isaias Douw ,S.SOS.,M.A.P adalah putra daerah dari Papua Tengah yang pernah menjabat Bupati Nabire selama dua periode yang rencana akan maju dalam pemilihan gubernur Papua Tengah di Pilkada Tahun 2024.
Isaias Douw ,S.SOS.,M.A.P tadinya akan di usung oleh 3 partai namun pada saat menjelang pendaftaran Bakal Calon Gubernur kemaren tiba tiba di tinggalkan begitu saja oleh partai pengusung nya dan mencalonkan orang lain diluar kader partai.
Pencalonan Isaias Douw ,S.SOS.,M.A.P ini di dukung kepala suku 8 kabupaten kepala suku besar di Provinsi Papua Tengah. Isaias Douw juga Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah,dan merupakan salah satu tokoh pembentukan Papua Tengah.
Mantan Bupati Nabire 2 ( dua) periode Isaias Douw ,S.SOS.,M.A.P sekaligus bakal calon Gubernur Provinsi Papua Tengah dalam wawancaranya dengan wartawan Majalahceo.com melalui sambungan telephone mengatakan rasa kekecewaannya yang mendalam karena partai yang dulu siap mengusungnya untuk maju dalam pemilihan gubernur Papua Tengah ternyata ingkar janji dan mengusung calon lain.
“Saya merupakan kader Partai Golkar , saya di janjikan untuk maju menjadi calon gubernur Papua Tengah lewat partai golkar tapi ternyata golkar mengusung yang bukan kader” kata Isaias Douw.
” Setengah dari masyarakat yang ada di Papua Tengah siap mendukung saya” tutur nya.
“Dari partai golkar saya sudah dapat mandat dari tahun 2023 sudah ada rekom,terus PAN juga saya sudah mendapat rekomendasi dan juga Partai Hanura pun saya sudah mendapat surat tugas” jelas Isaias Douw.
Mantan bupati sekaligus Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah ini meminta dukungan yang sudah di terima bisa di realisasikan untuk maju dalam pemilihan gubernur di Papua Tengah*” apa kurangnya saya sudah banyak berbuat banyak untuk golkar. Saya minta golkar untuk membuktikan janjinya mengusung saya dalam pemilihan gubernur*”.
Sebagai tokoh yang diusung oleh para ketua suku,di Papua , dia berharap supaya diberi kesempatan untuk bisa diikut sertakan dalam pemilihan gub papua tengah, dari calon indevenden, sesuai dgn undang – undang , untuk menjaga kondusipitas dan keutuhan NKRI di Papua Tengah, karena Papua bisa dikatakan daerah istimewa sama seperti Aceh yang menjungjung tinggi hak dan suara rakyat adat.
Pemerintahan Pusat harus bisa mengakomodir pendaftaran Isaias Douw, di KPU Papua Tengah ,meskipun waktu pendaftaran nya sudah kelewat,dikarenakan kepentingan pihak luar,yang tidak memperhatikan kepentingan kondusipitas masyarakat Papua Tengah, sehingga mengorbankan tokoh yang diinginkan oleh masyarakatnya untuk bisa berperan serta dalam pilgub Papua Tengah dan secara tidak langsung mencederai masarakat dan tokoh adat, di Papua Tengah.
Komentar