Viosarinews.com, SEMARANG – Pihak Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat mengumpulkan unsur masyarakat tingkat RW guna membentuk kepanitiaan baru program pembuatan sertifikat massal atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Ketua terpilih pelaksana PTSL Kelurahan Manyaran, Hariyadi Sartono mengatakan, lega lantaran kepanitian baru sudah terbentuk. Otomatis, susunan kepanitian lama sudah tidak dipakai lagi.
Dengan begitu, pihaknya akan bekerja dengan semaksimal mungkin dalam menggarap pengurusan sertifikat massal.
“Dengan dibentuknya kepanitian PTSL yang baru ini, otomatis hal-hal yang berkaitan dengan administrasi akan kami musyawarahkan,” kata Hariyadi Sartono seusai rapat bersama dengan komponen masyarakat kelurahan Manyaran di Aula Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, kemarin.
Pihaknya memastikan untuk saat ini pembiyaan PTSL mengacu pada surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, yakni Rp 150.000. Adapun hal-hal lainnya itu di luar kepanitian.
“Untuk pembiyaan, kami mengacu pada SKB tiga menteri dimana biayannya sebesar Rp 150.000,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, secara umum komponen kepanitiaan PTSL Kelurahan Manyaran meliputi seluruh ketua RT RW di Kelurahan Manyaran yang jumlahnya 99 orang.
Sementara itu, Lurah Manyaran Taat mengatakan, pihaknya berusaha memfasilitasi pembentukan kepanitiaan pengurusan sertifikat massal PTSL. Tujuannya, agar memiliki acuan dalam menjalankan program kerja. Dan mengenai berita yang ditayangkan kemarin itu tidak benar tentang panitia sudah menarik uang Rp 250,0000 padahal panitia belum menarik uang sedikitpun untuk PTSL,karena memang belum terbentuk keoanitiaan yang sah ..ujar lurah TA,AT.
“Kami kumpulkan dari berbagai unsur seperti ketua RW, perwakilan RT dan disaksikan pak Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” katanya.
Menurutnya, soal biaya pengurusan sertifikat massal, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada panitia, dengan catatan mengacu pada SKB tiga menteri yakni Rp 150.000
Angger.team.
Komentar