Langsa., __ Terkai adanya intimidasi oleh oknum salah satu pemimpin organisasi wartawan dikota langsa. mengenai pemberitaan salah seorang anggota insan pers di kota langsa. Sabtu ( 24/08/2024)
Hal ini sangatlah disesalkan olehnya di mana dirinya merasah terzolimi atas terlampau jauh ikut serta di dalam penulisan tersebut, sementara dirinya bekerja di bahwa naungan perusahaan media online bukan berarti saya harus mengikuti keinginanya dari pimpinan organisasi wartawan yang ada di kota langsa. ujarnya. pukul 11,30 wib.
Justru hal ini dapat mencerdai demokrasi
insan pers di dalam pemberitaan yang terjadi beberapa hari yang laluh.
Perlu di ketahui setiap insan pers di dalam berkerja dia uda siap di bekali ilmu 5W 1H itu pun harus adanya narasumber dan tidak terlepas dari peraduga tidak bersalah (di duga) tentulah hal ini tidak mengundang pencemaran nama baik karena sifatnya pemberitaan tersebut masih dalam bentuk dugaan.
Malah menurutnya, justru oknum pemimpin organisasi wartawan tersebut patut menghargai salah satu insan pers yang bekerja sebagai sosial kontrol di wilayah propinsi Aceh, sebagai kaperwil Aceh.
Organisasi wartawan yang ada di kota Langsa seharusnya mendukung salah satu insan pers yang bekerja sebagai sosial kontrol.
Bukan saya menimbulkan statemen yang tidak baik, dan untuk mengoboh – oboh pemberitaan di media online, yang terjadi di beberapa hari yang laluh.
Saya menghargai bapak wartawan yang ada di jajaran bumi nusantara ini, dari ujung barat dan ujung timur.
Semoga kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada, sebagai jurnalistik, yang berpegang UU Demokrasi pilar ke 4.
( LEAM BY DOING )
penulis. Hen
Komentar