Bakal Calon Wabup Kabupaten Ketapang, Kader Terpilih Partai Demokrat Sampaikan Visi Dan Misinya

Bakal Calon Wabup Kabupaten Ketapang, Kader Terpilih Partai Demokrat Sampaikan Visi Dan Misinya

Berita70 Dilihat

Viosarinews.com,  Ketapang, Kalbar __ Kader terpilih Partai Demokrat, Amantus Sumarno, SE pada hari Rabu (17/4/2024) telah mengembalikan berkas pendaftaran ke Sekretariat DPC Partai Demokrat yang beralamat di Jln. D.I. Panjaitan Kabupaten Ketapang sekira pukul 10.00 WIB.

H. Rasmidi, SE, MM., mengatakan bahwa Amantus merupakan kader spesial yang mencalon sebagai Wabup Kabupaten Ketapang. Dan untuk itu, DPC bersedia memberikan Surat Tugas untuk mencari koalisi. Sebagai mana diketahui, Partai Demokrat hanya memiliki 5 kursi di dewan. Sedangkan persyaratan untuk maju sebagai calon wabup adalah 9 kursi atau 20% dari jumlah kursi dewan. Maka, untuk pemenuhan kursi, Partai Demokrat harus berkoalisi.

“Waktu yang ada hanya 105 hari sejak penetapan (September) kepemilihan pada November nanti. Oleh karena itu sangat dibutuhkan komunikasi yang baik dan intens dengan DPD dan DPP terkait penetapan koalisi yang tentunya dengan yang se-visi dan se-misi agar tujuan yang diinginkan tercapai sehingga bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten Ketapang.” Lanjut H. Rasmidi.

“Di dunia pilkada/pileg, orang juga berpikir tentang elektabilitas, kapabilitas dan kantong tebal para balon. Oleh karena itu, Amantus adalah kader yang sangat tepat untuk maju karena memenuhi semua persyaratan itu.” Ujar H. Rasmidi.

Sementara itu, Amantus Sumarno, SE dalam pemaparannya menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ketapang, H. Rasmidi sangatlah benar bahwa dipemerintahan Kabupaten Ketapang tidaklah cukup hanya duduk dilegislatif, tapi harus duduk dieksekutif juga sebab eksekutif merupakan pemutus kebijakan.

“Demokrat sangat laku dipasaran Kabupaten Ketapang, karena nasionalis dan adanya keterwakilan etnis. Jika dilihat dari seluruh partai yang ada di Kabupaten Ketapang, Partai Demokrat sangat lengkap. Oleh karena itu, kemungkinan pada pilkada, Partai Demokrat sangat berpeluang besar.” Tutur Amantus.

Dikatakannya lagi, bahwa hitung-hitungan matematika, 24.000 lebih / 5 kursi DPRD Kabupaten ditambah kurang lebih 9.000 suara DPRD Provinsi Partai Demokrat, jika berkoalisi dengan partai sendiri maka akan bertambah. Apabila 50 plus 1, maka sudah menjadi pemenang. Tetapi tidak akan bermimpi baik jika tidak turun ke jalan untuk menyapa masyarakat kembali.

Anggota dewan yang telah menjabat 3 periode ini meneruskan, jika 2024 anggota dewan dilantik, maka Partai Demokrat akan menjadi koalisi penuh, bisa membuat pendapat akhir fraksi terkait kebijakan kepala daerah dan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Selain mengembalikan berkas pendaftaran balon Wabup Kabupaten Ketapang, pada kesempatan yang sama Amantus menyampaikan bahwa visi beliau adalah melanjutkan pembangunan yang sudah ada untuk Ketapang yang lebih baik.

Sedang untuk misinya, beliau mengungkapkan akan:
Mewujudkan pemerintah yang handal, bersih terpercaya, berwibawa dalam pelayanan publik /tidak mengkotak-kotakkan.
Melanjutkan peningkatan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan SDM yang memiliki daya saing.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa yang merata dan berkualitas.
Memperkokoh landasan perekonomian masyarakat.
Pengelolaan SDA untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.

Menurut Amantus, terkait infrastruktur, khususnya ruas Jl. Pelang-Batu Tajam, jika melihat dari APBD Kabupaten Ketapang yang berasal dari pertambangan dan perkebunan, cukup untuk perbaikan jalan. Apalagi jika pemerintah menganggarkan 100 M setiap Tahun Anggaran, maka bisa dipastikan jalan akan sangat berkualitas.

Pengembalian berkas itu dihadiri oleh para petinggi Partai Demokrat Kabupaten Ketapang, timses Amantus dan awak media. Pada kesempatan itu juga Amantus berterima kasih kepada awak media yang telah meliput kegiatannya.

Diakhir wawancara, Amantus mengatakan bahwa pencalonan dirinya sebagai Wabup bukanlah harga mati, karena melihat peluang yang ada, tidak menutup kemungkinan akan berubah pencalonan bupati, sebab didunia politik tidak ada hal yang mustahil.

(HM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *