Viosarinews.com – Kendal,4 Agustus 2020 dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Dr Mirna Annisa M.Si selaku Bupati Kendal sudah dari awal sebelum ada putusan dari Gubernur seperti Jogotonggo sudah diterapkan dari tingkatan dasar yaitu dari RT, makanya penyebaran di sini tidak terlalu banyak peningkatannya, misalnya meningkat karena setelah di berlakukanya New Normal karna banyak yang bekerja di wilayah lain dan kebetulan di daerah yang berbatasan dengan wilayah lain yang banyak kegiatan di bidang perindustrian “.
Disinggung tentang jika ada temuan praktek Pekat (Penyakit Masyarakat) tentang Togel, ” Saya kurang faham bila ada temuan praktek Togel (Toto gelap) yang di bandari oleh oknum, bukankah itu adalah ranahnya di Kepolisian namun jika tidak salah pernah mendengar dari masyarakat apabila ada Oknum yang terindikasi membandari Togel di sini, karena saya menjadi Orang Tua selama kurang lebih empat tahun tetapi bagaimanapun juga untuk pembinaan itu ranahnya di Kepolisian Repoblik Indonesia “,tukas Bupati.
” Jikalau Bansos di sini sudah banyak, dari pusat juga banyak karena sekarang hampir semua warga mendapatkannya, tetapi yang terpenting saat ini bukan itu melainkan bagaimana bantuan itu bisa memacu untuk pertumbuhan perekonomian jadi apabila yang dikasih itu jangan ikanya sekali makan habis dong, namun Pancinganya supaya orang ini terangsang untuk memberikan suatu kehidupan yang lebih jadi kita tidak memberikan bantuan yang sama menurut saya, namun bila program pemerintah mewajibkan untuk memberikan bantuan yang sama, ya kita berikan kepada orang orang tertentu dan yang sekarang kita pikirkan adalah bantuan permodalan yang memudahkan mereka mendapatkan akses untuk meningkatkan kesejahteraannya dalam sudut pandang ekonomi “.
” Saat di singgung terkait adanya kebiasaan baru dalam hal pendidikan online bila ada temuan di lapangan ada salah satu murid yang tidak memiliki gadged namun memiliki semangat belajar yang tinggi, ” Namanya belajar online(Daring) tidak harus menggunakan handphone dan kebetulan saat ini desa di duaratus delapan puluh enam desa di kabupaten Kendal sudah menjadi desa online kemudian di sekolah sekolah mayoritas sampai tingkatan Sekolah Dasar, itulah kenapa seharusnya ini program antar kementrian itu sinergis begitu juga dengan penegak hukum ketika ada program dari kementrian itu paham program ini di turunkan untuk masyarakat bukan sekedar menjadi pernainan, tetapi sinergitas itu saling memahami tufoksinya dan di ahir pembicaraan Bupati menyampaikan mengenai keluhan murid yang tidak memiliki handphone, alhamdulillah saat ini tidak ada namun rata-rata orangtua mengeluh kuotanya yang cepat habis “,pungkas Mirna
(Vio Sari SE)
Komentar