Viosarinews.com, Demak __ Hari ini kamis legi tepatnya tanggal 10 Zulhijah atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, dua pusaka keramat Sunan Kalijogo yaitu Kutang Ontokusumo dan Kiyai Cerubuk dijamaskan.
Sedangkan penjamasan dilaksanakan seusai shalat Idul Adha oleh kasepuhan ahli waris Sunan Kalijogo. Kamis, 29/6/2021.
Penjamasan pusaka milik Sunan Kalijogo ini dilaksanakan di Makam Sunan Kalijogo Kadilangu Kabupaten Demak. Iring-iringan abdi dalem pembawa abon-abon atau Obo rampe dari pendopo Notobratan kasepuhan Kadilangu menuju Makam Sunan Kalijogo yang dikawal oleh para Sentono dan prajurit Patangpuluhan yang dipimpin oleh seorang komandan.
Sesampai di Makam Sunan Kalijaga kemudian abon-abon (minyak jamas) diserahkan kepada Kasepuhan Kadilangu R. Cahyo Imam Santoso untuk di bawa masuk kedalam makam (cungkup) Kanjeng sunan, dan selain kasepuhan (penjamas pusaka) tidak ada yang boleh masuk, karena menurut rumor jika orang awam melihat kotang Ontokusumo maka matanya bisa buta.
Seusai pembacaan doa, juru kunci makam segera membuka pintu rumah cungkup yang diikuti oleh tim Lajer (ahli waris pendamping kasepuhan) untuk melaksanakan penjamasan pusaka yang tersimpan di atas makam Sunan Kalijaga.
Salah satu ahli waris yang kebetulan juga sebagai Lajer R. Bambang Sukodiyono mengatakan, Bahwa penjamasan dua pusaka ini yaitu Kutang Ontokusumo dan Kiyai Cerubuk memang harus di jamas yaitu sesuai dengan pesan Sunan Kalijogo sebelum meninggal dunia.
“Sebelum Kanjeng Sunan Kalijogo wafat, beliau berpesan kalau nanti sudah wafat, Kutang Ontokusumo dan Kiyai Cerubuk diminta untuk ditempatkan di atas tempat tidurnya (makam), dan setiap tahunnya harus dijamas,” ungkapnya.
(Abdul Latief)
Komentar